Masa Pra sejarah

ciparikuningan12copyDiperkirakan ± 3.500 tahun sebelum masehi sudah terdapat kehidupan manusia di daerah Kuningan, hal ini berdasarkan pada beberapa peninggalan kehidupan di zaman pra sejarah yang menunjukkan adanya kehidupan pada zaman Neoliticum dan batu-batu besar yang merupakan peninggalan dari kebudayaan Megaliticum. Bukti peninggalan tersebut dapat dijumpai di Kampung Cipari Kelurahan Cigugur yaitu dengan ditemukannya peninggalan pra-sejarah pada tahun 1972, berupa alat dari batu obsidian (batu kendan), pecahan-pecahan tembikar, kuburan batu, pekakas dari batu dan keramik. Sehingga diperkirakan pada masa itu terdapat pemukiman manusia yang telah memiliki kebudayaan tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Situs Cipari mengalami dua kali masa pemukiman, yaitu masa akhir Neoleticum dan awal pengenalan bahan perunggu berkisar pada tahun 1000 SM sampai dengan 500 M. Pada waktu itu masyarakat telah mengenal organisasi yang baik serta kepercayaan berupa pemujaan terhadap nenek moyang (animisme dan dinamisme). Selain itu diketemukannya pula peninggalan adat dari batu-batui besar dari zaman megaliticum.

Arti Warna

logo_kuningan_gede

Hijau : Kemakmuran, kesejukan, ketenangan dan harapan (optimis)
Putih : Kesucian, kebersihan, kejujuran, keadilan dan kewibawaan
Hitam : Tegak, kuat, kebenaran, ampuh dan teguh
Biru : Kesetiaan, ketaatan, kepatuhan, kebesaran jiwa, berpandangan luas, perasaan halus, rendah hati dan berjiwa besar
Kuning Emas : Kesejahteraan, keagamaan, keagungan, keluhuran dan keluhungan

ARTI UNSUR-UNSUR LAMBANG DAERAH

logo_kuningan_gedeARTI UNSUR-UNSUR LAMBANG DAERAH:

Dasar
Perisai berbentuk lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berarti tenang, penegak keamanan Pancasila dan UUD 1945 serta lambang keadaan yang selalu aman, tenteram dan sejahtera.

Kuda Jantan
Melambangkan sifat masyarakat kuningan yang dinamis, konstruktif, kretif, sportif, semangat menegakan keadilan dan melenyapkan kebathilan. Dalam sejarah perjuangan leluhur Kuningan dan masa gerilya dalam Kabupaten Kuningan, kuda digunakan sarana angkutan dan juga digunakan sebagai alat perjuangan, serta terkenal dengan Leutik-leutik kuda Kuningan (Kecil-kecil kuda Kuningan).

Gunung Ciremai
Menunjukan Kuningan berada di kaki gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan tanahnya yang subur, udaranya sejuk dan nyaman, cocok untuk daerah wisata.

Air Sungai Lima Gelombang
Air sungai melambangkan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki lima sungai yang besar, yaitu Cisanggarung, Cijolang, Cisande, Cijangkelok dan sungai Citaal.

Bokor Kuning
Melambangkan sejarah lahirnya Sang Adipati Kuningan yang kemudian menjadi kepala pemerintahan pertama di Kuningan pada tanggal 1 April 1498. Bokor Kuning diartikan juga sebagai lambang lahirnya Pemerintah Kabupaten Kuningan pada tanggal 1 September 1498.

Padi
Melambangkan kesuburan di bidang pangan.

Kapas
Melambangkan kesuburan di bidang sandang

Kripik Bayam

keripik bayam

Makanan ini disebut Kripik Bayam karena terbuat dari bayam yang digoreng dengan bahan-bahan lainnya .

Kripik bayam dapat dikonsumsi oleh yang tidak suka sayuran ,

karena rasanya yang gurinh dan renyah.

Hiu Boled

hui boled dan kecimpring

Satu lagi makanan khas Kuningan yaitu Hiu Boled ,

makanan yang satu ini terbuat dari boled atau yang biasa kita sebut ubi.

Makanan yang satu ini bisa dijadikan rames atau Keripik .

Pokoknya rasanya mantap dah , Ayo siapa yang belum pernah nyobain ..?

Peuyeum (Tape Ketan)

Kuningan adalah salah satu kota kecil yang asri dan mulai berkembang di propinsi Jawa Barat. Letaknya di ujung perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Yang utama dan terkenal adalah peuyeum/tape ketan. Berikut gambarnya :
peuyeum/tape ketan

Peuyeum/tape ketan ini dibuat dari ketan putih yang diasamkan dan dibungkus dengan daun jambu. Rasa asamnya itulah yang menjadi ciri khasnya. Dijual dalam wadah ember hitam bertuliskan Tape Ketan Asli Cibeureum, ada juga yang dijual dalam bentuk kemasan kecil kotak plastik.

….Anda yang mau pesan silahkan …

Taman Nasional Gunung Ciremai


Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 m dpl.

Karena keindahan alamnya dan pemandangan yang menyejukkan mata

serta dapat membuat hati menjadi tanang dan damai,

Wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan Nusantara maupun Mancanegara.

Balong Keramat Darmaloka

Balong Keramat Darmaloka terletak di Desa Darma Kecamatan Darma dan berada ditepi lintasan jalan Cirebon – Kuningan – Ciamis. Menurut cerita Balong Keramat Darmaloka merupakan bekas peninggalan zaman Walisongo dalam penyebaran agama Islam. Balong ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Balong Ageung, Balong Bangsal, Balong Beunteur, Balong Kambang, dan sumber air Cibinuang. Balong ini dihuni oleh ikan Kancra Bodas yang biasa disebut ikan Dewa. Di komplek Balong Keramat Darmaloka terdapat makam Syekh Rama Gusti yang ditugaskan oleh Walisongo untuk menyebarluaskan agama Islam di daerah tersebut.

Kolam Ikan Keramat Cigugur

Objek wisata Cigugur terletak di Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur. Objek wisata ini terdiri dari kolam yang merupakan habitat ikan langka yang disebut Kancra Bodas (Labaebarbus Dournensis) yang mana ikan ini jarang dijumpai di daerah lain yang oleh masyarakat sekitar keramatkan dan disebut ikan Dewa.


Taman Purbakala Cipari

Taman Purbakala Cipari terletak di Kelurahan Cipari, Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur di kaki Gunung Ciremai sebelah Timur. Situs Purbakala Cipari ditemukan pada tahun 1972, berupa Peti Kubur Batu, temuan-temuan berupa perkakas batu, gerabah, perunggu, dan bekas-bekas pondasi bangunan masa prasejarah. Menurut hasil penelitian menunjukkan bahwa situs Cipari mengalami dua kali masa pemukiman, yaitu masa akhir neolitik dan awal pengenalan bahan perunggu pada 1000 SM sampai 500 M atau masa Megalitik.